Kamis, 12 November 2009

rumah tumbuh

Membahas tentang rumah tumbuh merupakan suatu topik yang sangat relevan dengan kondisi sebagian besar orang yang sedang merintis masa depan. Saat kita hanya mampu bangun rumah seluas 50m2 maka kita tidak perlu takut rumah kita tersebut nantinya tetap dengan luasan tersebut. Sederhananya, rumah tumbuh bisa didefinisikan sebagai rumah yang akan dikembangkan lagi atau rumah yang dirancang untuk bisa dikembangkan lagi.

Ide akan keberadaan rumah tumbuh ini pada dasarnya lahir karena keterbatasan dana dari pemilik rumah atau keinginan pemilik rumah sendiri yang ingin rumahnya berkembang sesuai dengan perkembangan kebutuhannya akan tambahan ruang2 baru pada rumahnya. Contohnya adalah pasangan muda yang baru menikah dan berencana memiliki 3 anak, namun rumah mereka pada mulanya hanya mampu dibangun dengan 2 kamar tidur saja. Pasangan tersebut tidak perlu berkecil hati dan berpikir untuk pindah rumah saja atau beli rumah yang lebih besar, bila rumah mereka direncanakan dengan konsep rumah tumbuh, maka kamar2 anak selanjutnya akan disusul pembangunannya. Efeknya, adalah pasangan tersebut tidak perlu repot2 pindah rumah lagi dan masuk dalam lingkungan baru yang belum tentu mereka akan lebih betah dari rumah lama mereka. Maka biasanya rumah tumbuh ini sangat ideal bagi mereka yang masih merintis kesuksesan.

Pada dasarnya, rumah tumbuh bisa di bagi dalam beberapa kategori yaitu rumah yang dikembangkan ke arah samping, rumah yang dikembangkan ke arah atas atau rumah yang dikembangkan kearah samping dan atas. Kuncinya adalah perencanaan dari sejak awal mula rumah akan dibangun atau perencanaan total dari sejak tahap pertama rumah dibangun. Tujuannya adalah untuk mencegah terjadinya misdesign pada saat kita membangun tahap selanjutnya. Jangan sampai pada awal mula rumah yang kita desain bagus, setelah ditambah/dikembangkan maka tampak muka/komposisi ruang rumah menjadi kacau.

Memilih menggunakan jasa arsitek perencana merupakan suatu hal yang disarankan, karena peran arsitek yang bisa mendesain untuk sesuai tahap2 pembangunan, akan sangat membantu hingga rumah tersebut benar2 mencapai tahap final. Disamping itu, perencanaan struktur dari rumah tumbuh juga tidak boleh kita lupakan, karena struktur rumah tumbuh memiliki peran penting agar rumah tersebut bisa dikembangkan lebih lanjut.

Umumnya, pada awal pembangunan sebuah rumah tumbuh akan diperlukan investasi yang lebih banyak dibandingkan pada tahap2 selanjutnya. Hal ini dikarenakan kita harus menginvestasikan uang kita antara pada luasan tanah yang harus di beli atau pembangunan struktur rumah yang diperkuat agar sanggup menahan beban rumah hingga beberapa lantai.

Seperti yang telah saya bagikan pada tulisan2 sebelumnya bahwa kunci dari desain rumah yang tepat adalah MENETAPKAN PRIORITAS. Untuk tahap awal desain, tetapkan terlebih dahulu daftar prioritas dari ruang2 apa saja yang kita ingin ada pada pembangunan tahap pertama. Biasakan mendisiplin pikiran anda akan target yang sudah ditetapkan sejak awal. Saringlah setiap masukan dan saran dari keluarga atau teman anda, lalu diskusikanlah dengan arsitek anda. Semua angan2, harapan serta kondisi keuangan anda sebaiknya dibuka pada arsitek anda karena, rumah tumbuh sendiri merupakan rumah yang bertahap dibangunnya. Sehingga arsitek anda akan menyesuaikan semua desain rumah anda berdasarkan tahap pertahap pembangunan.

Buatlah daftar ruang yang anda perlukan untuk tahap pertama pembangunan rumah anda. Lalu diskusikan juga dengan arsitek anda akan ruang2 tambahan yang akan anda tambahkan pada tahap pembangunan rumah selanjutnya, agar arsitek anda bisa memberikan saran yang tepat akan pengaturan komposisi ruang2 dalam rumah anda.

Berilah perhatian khusus dalam perencanaan rumah tumbuh anda dalam hal struktur bangunan dan tampak/ tampilan dari bangunan anda. Karena 2 hal inilah yang sering menjadikan rumah anda terlihat  acak2an pada akhirnya jika dari awal tidak direncanakan dengan tepat. Mintalah bantuan seorang konsultan struktur untuk merencanakan desain struktur rumah tumbuh anda (hal ini akan saya bahas pada tulisan2 yang akan datang). Lalu jangan lupa ingatkan pada arsitek anda jika anda berencana mengembangkan rumah anda ke atas, agar tampak muka rumah anda adalah benar2 direncanakan untuk adanya tambahan lantai baru.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar